Impas News

  Muliadi , S . Pd , M . Pd , Kepsek SDN Lonrong , Bajeng . ImpasNews , Gowa - Membangun pendidikan di sekolah,  bukan hal sulit kalau ada kemauan untuk berbuat yang terbaik dan memberikan pengabdian yang tulus, dan memberikan layanan pendidikan kepala masyarakat. Hal itu yang diperlihatkan Kepala SD Negeri Lonrong, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Muliadi, S.Pd, M.Pd, yang telah 6 tahun memimpin SDN Lonrong. Muliadi mengatakan, secara bertahap berusaha membangun pendidikan di sekolah, sesuai dengan kemampuan yang ada, dan berusaha mengembangkan potensi sekolah. Pihaknya mengaku, tinggal menjalankan aturan yang berlaku dan berinovasi mengembangkan segala potensi  sekolah. Ketika memasuki Gerbang Sekolah di SDN Lonrong,  nampak kreativitas untuk mengembangkan potensi anak didik, dengan berbagai permainan yang bernuansa pendidikan dan kearifan lokal. Menurut Muliadi, sekolahnya hanya memiliki siswa yang terbatas, karena lingkungan sekolah ini adalah  perkampun...

  ImpasNews, Makassar - PT.Yupi Indo Jelly  Gum TBK menggelar  kegiatan Deklarasi Anti Perundungan di UPT SPF SD Inpres Panampu lll  (16/7/25). Deklarasi itu dilaksanakan guna memberikan pemahaman terhadap bahaya bullying beserta dampaknya. Kegiatan tidak hanya para siswa,  namun semua warga sekolah turut partisipasi dalam menciptakan sekolah yang aman dan nyaman,  serta bebas bullying. Sosialisasi  dan Deklarasi itu,  juga di lakukan sebagai bentuk upaya untuk menyikapi bersama atau mengantisipasi bersama agar  aksi bullying atau perundungan tersebut tidak terjadi di sekolah .                Kegiatan itu di ikuti oleh semua kelas, dari kelas  1 . sampai  6,  dan guru.di SD Inpres panampu lll. Sebagai bentuk komitmen untuk memerangi aksi tindak perundungan  atau bullying. Keluarga besar UPT SPF SD Inpres Panampu lll, juga menggelar deklarasi bersama anti bullying.  Kepala UPT SP...

  ImpasNews , Makassar - Hari pertama tahun ajaran baru 2025 boleh jadi adalah saat yang menggembirakan bagi para orang tua, ketika melihat dan mengantar anaknya menginjakan kaki di sekolah yang dipilihnya. Seperti yang tampak di SD Inpres Manggala Kota Makassar. Orang tua mengantar anaknya dengan penuh gembira, dan disambut pihak sekolah dengan acara yang penuh semangat dan menggembirakan. Meskipun diantara orang tua  dan sekolah, masih menyimpan tanda tanya, bagaimana sistim pengadaan pakaian seragam sekolah yang masih simpang siur, tanpa kejelasan? Hingga ada pihak tertentu yang memanfaatkan untuk kepentingannya. Pihak orang tua siswa dari SD dan SMP, menginginkan pengadaan Pakaian seragam sekolah lebih baik dikembalikan ke sekolah dengan kerjasama  Komite Sekolah.  Apabila itu disepakati, tentu menjadi bagian dari pelayanan pendidikan di sekolah, bukan untuk mendapatkan keuntungan.   Menurut Pemerhati pendidikan, dari LSM Madani, Ahmad, aspirasi para O...

Kepsek SMPN 14 Makassar , Muh .  Sufriadi Bangga dengan Prestasi yang Dicapai Sekolahnya   ImpasNews , Makassar - Sekolah yang berkembang, ujungnya adalah prestasi. Karena pretasi dalam bidang apapun hanya bisa diraih dalam suasana yang kondusif, semua potensi sekolah tidak terabaikan, dan sekolah menjadi wadah untuk mengukir prestasi bagi semua warga Sekolah, yang dibangun dalam suasana kekeluargaan dan saling menghargai. Hal itu yang diterapkan oleh Muh. Sufriadi sebagai Kepala SMP Negeri 14 Makassar. Sehingga sekolah ini, bukan hanya menjadi tempat belajar yang baik dan nyaman, tapi juga menjadi tempat mengembangkan bakat siswa, hingga ada yang menjadi atlit profesional, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Suriadi , Guru Olahraga SMP Negeri 14 Makassar   Kerja keras kepala sekolah untuk mengembangkan SMPN 14, didukung penuh oleh Guru Olahraga, Suriadi, yang juga menjadi pembina beberapa cabang olahraga, bahkan menjadi Wasit Bola di tingkat Provinsi...

  Masjid Mahabbah, Mal Panakkukang, Mewah dan Besar, manjakan pengunjung Mal. Mushalla Mahabbah, Mal Panakkukang  Lantai 4

  Aksi tutup jalan , warga di sekitar SMAN 12 Makassar , karena Sistem Domisili yang tidak adil . ImpasNews , Makassar - Sistim penerimaan siswa baru di Kota Makassar masih dianggap bermasalah, karena diduga terjadi permainan yang merugikan pihak orang tua siswa. Hal itu masih terjadi di semua tingkatan sekolah, dari SD, SMP, hingga SMA. Seperti yang terjadi di SMA Negeri 12 Makassar, Warga yang berada di sekitar sekolah melakukan aksi tutup jalan, yang menuju SMA Negeri 12 Makassar,  karena merasa dirugikan dengan hasil penerimaan siswa baru, melalui sistem Domisili.  Kenyataannya, banyak calon siswa yang tinggal di  sekitar sekolah tidak  masuk, sedang yang domisili jauh dari sekolah bisa  lolos . Hal itu yang dianggap para orang tua siswa sebagai kecurangan dan tidak adil dalam menerapkan sistem Domisili. Seharusnya betul-betul diterapkan sistem Domisili yang adil, dan mengakomodir calon siswa yang berada di sekitar sekolah. Apabila transpar...