Warga Sekitar SMA Negeri 12 Makassar, Protes Sistem Penerimaan Siswa yang Tidak Adil
![]() |
| Aksi tutup jalan, warga di sekitar SMAN 12 Makassar, karena Sistem Domisili yang tidak adil. |
ImpasNews, Makassar -
Sistim penerimaan siswa baru di Kota Makassar masih dianggap bermasalah, karena diduga terjadi permainan yang merugikan pihak orang tua siswa.
Hal itu masih terjadi di semua tingkatan sekolah, dari SD, SMP, hingga SMA.
Seperti yang terjadi di SMA Negeri 12 Makassar, Warga yang berada di sekitar sekolah melakukan aksi tutup jalan, yang menuju SMA Negeri 12 Makassar, karena merasa dirugikan dengan hasil penerimaan siswa baru, melalui sistem Domisili. Kenyataannya, banyak calon siswa yang tinggal di sekitar sekolah tidak masuk, sedang yang domisili jauh dari sekolah bisa lolos .
Hal itu yang dianggap para orang tua siswa sebagai kecurangan dan tidak adil dalam menerapkan sistem Domisili. Seharusnya betul-betul diterapkan sistem Domisili yang adil, dan mengakomodir calon siswa yang berada di sekitar sekolah.
Apabila transparansi dan keadilan, tidak jadi pedoman dalam penerimaan siswa baru, maka dugaan permainan kotor akan selalu dialamatkan ke sekolah, dan warga akan selalu protes sistim penerimaan siswa baru yang tidak adil itu.
Masyarakat menduga, telah terjadi permainan kotor pihak sekolah, mulai dari Sekolah Dasar ( SD), SMP Negeri, dan SMA Negeri, masih banyak anak- anak yang tinggal dekat dari sekolah, tidak diterima.
Bagaimana kalau anak-anak tersebut, dari keluarga kurang mampu? Tentu akan menghambat kelangsungan pendidikan seorang anak.
Untuk itu, temuan dari LSM Pemerhati Pendidikan, dan banyak laporan dari masyarakat, akan ditindak lanjuti ke Dinas Pendidikan Kota, maupun provinsi untuk SMA, termasuk ke Posko Pengaduan yang telah dibuka.
Kondisi kisruh penerimaan siswa seperti itu, apabila tidak diperbaiki, akan mengancam keberhasilan sistim pendidikan nasional. (*Ahmad, LSM Pemerhati pendidikan/ Dar)

Komentar
Posting Komentar