Menghawatirkan Alih Fungsi Lahan Jadi Bangunan Komersial, Makin tak Terkendali di Malino



ImpasMedia, Gowa-

Kawasan wisata Malino di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa adalah salah satu tujuan wisata andalan di Sulawesi Selatan. 
Hawanya yang sejuk dan pemandangan alamnya yang menarik, menjadi daya tarik bagi pengunjung dari berbagai kalangan.
Maka naluri bisnis dari para investor dan pemilik uang, terus merambah berbagai penjuru di dataran tinggi Malino.
Bangunan Vila mewah dan tempat hiburan tumbuh bagai jamur, yang nyaris tak terkendali.
Pegunungan dan bukit diukir jadi wahana hiburan dan tempat liburan  bagi orang-orang kaya dan pejabat.
Kebisingan dan semrawutnya lalulintas di Jalan Poros Malino, menjadi resiko dan dampak dari daya tarik Malino, yang diminati oleh pemilik modal, yang tak jarang memakan korban.
Apakah alihfungsi lahan di dataran tinggi Malino, menjadi bangunan mewah dan obyek komersial, tidak merusak ekologis dan membahayakan kehidupan manusia ke depan ?
Belajar dari kejadian serupa di Daerah Puncak Bogor, Jawa Barat, Pemda Gowa seharusnya mulai waspada dan mengambil langkah antisipatif, bahaya kerusakan alam di dataran tinggi Malino , yang bisa  berdampak buruk bagi Gowa, Kota Makassar dan daerah sekitarnya.
Nafsu keserakahan manusia, yang hanya ingin memuaskan nafsu sesaat, dan sering abai terhadap lingkungan alam kehidupan, yang akan mengundang bahaya  mengerikan bagi kehidupan bersama.
Allah SWT, yang Maha Penyayang, telah menyediakan anugrah alam kehidupan yang indah, tapi kita sering lalai menggunakan, karena didominasi oleh ambisi nafsu keserakahan.
Kerusakan alam di Puncak Bogor, yang berdampak mengerikan bagi daerah sekitarnya, termasuk Kota Metropolitan Jakarta, semoga tidak terjadi di Gowa dan Kota Makassar.
Ini hanya suara keprihatinan, untuk Bupati Gowa yang baru, Hj. Sitti Husniah Talenrang, SE, MM.
Hati Nurani Rakyat, menanti gebrakanmu, yang berani, membela kepentingan rakyat.
(*Impas/darman



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar di SMPN 1 Palangga Membludak

DPD Partai Masyumi Kota Makassar Bentuk Kepengurusan