Dosen Berhati Malaikat, Sahabat Mahasiswa Dipanggil yang Kuasa

 

Andriansyah ( Alm) Dosen yang jadi Sahabat Mahasiswa 

ImpasMedia, Makassar -
Kehidupan manusia di Alam Dunia, sesungguhnya adalah pertarungan mau menjadi manusia yang baik, atau manusia buruk.
Seperti garis kehidupan yang telah ditorehkan oleh Andriansyah, S.Sos, M.I.Kom, Seorang Dosen Muda di Universitas Islam Makassar ( UIM), yang terakhir menjadi Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi UIM.
Andriansyah, meninggal di Rumah Sakit Dharmais Jakarta pada 25 Februari 2025, meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak yang masih kecil.
Sebelum keberangkatannya ke Jakarta untuk berobat, Dia masih sempat menguji mahasiswa. Dia tidak pernah mengeluh atas penyakit yang dideritanya.
Banyak air mata kesedihan, yang telah menetes atas kepergiannya,  yang terasa begitu cepat, baik bagi orang yang baru mengenalnya, apalagi bagi Mahasiswa UIM, yang selama ini berinteraksi dengan Dosen Muda dan baik hati ini.

" Dia Dosen yang tidak pernah menunjukan kemarahannya, bahkan semua mahasiswanya diperlakukan sebagai sahabat, " kenang seorang mahasiswi UIM.
Dia sangat mengerti, bahwa mahasiswa datang dari berbagai latar belakang, dan memiliki masalah masing-masing.
Nurul Jumrah, S.I.Kom, mahasiswa yang paling terkesan oleh kebaikan pak Andre.
Untuk itu,  Sosok Andriansyah telah berperan dengan baik, sebagai Orang Tua, sekaligus sebagai Sahabat Mahasiswa, yang memberi semangat, dorongan, dan pesan yang menyejukkan.
Pada Wisuda UIM 12-12-2024, Andriansyah masih sempat mendampingi mahasiswa yang pernah dibimbingnya.


Kabarnya, Pak Andre ( sapaan akrab dari mahasiswa) sempat dinobatkan sebagai Dosen Terfavorit,  pilihan mahasiswa.
Salah satu pesannya kepada mahasiswa, " Jangan pernah putus asa apapun masalahmu, karena semua masalah pasti ada jalan keluarnya, yang penting jangan putus komunikasi."
Sehingga ada beberapa mahasiswa yang sangat  Berutang Budi kepada Pak Andre, karena Dialah yang selalu memberikan semangat dan Solusi, sehingga bisa menyelesaikan kuliah.
Pak Andre ( kiri ) dalam keadaan sakit masih sempat menguji mahasiswa, sebelum berangkat berobat ke Jakarta.

Andriansyah, adalah Sosok Guru dan Dosen yang pekerja keras, dan terus belajar untuk menjadi Manusia yang Baik dan bermanfaat di lingkungan kerjanya. Dia juga sementara menempuh Kuliah S 3 di Unhas.
Kiprahnya telah membuktikan, bahwa tujuan kehidupan  untuk menggoreskan Kebaikan yang Tulus,  dan memberi kesan mendalam di hati orang- orang yang pernah mengenalnya.
Tidak berlebihan untuk mengatakan, inilah sosok Pahlawan tanpa tanda jasa, yang dalam kurun waktu singkat, telah menanam kebaikan di hati anak-anak muda Indonesia, termasuk yang hampir saja tidak bisa menyelesaikan kuliahnya.
Apa pelajaran bagi Kita, menyaksikan kepergian Orang yang telah menyelesaikan hidupnya, dengan memilih Jadi Orang Baik ?
Tentu saja Kita masih punya waktu, untuk memilih Jalan Hidup. Mau menjadi Orang  Baik atau memilih jadi manusia buruk ? Bukan hanya menyusahkan orang, tapi juga 
menyakiti atau menfitnah orang lain.
Mari Kita saling mengajak dalam kebaikan, dan  saling mencegah dalam keburukan, tentu dengan cara yang baik,  agar hidup yang singkat ini, tidak sia- sia dan berakhir dengan penyesalan yang tiada  akhir. 
Teriring Doa untuk Sahabat dan Guru Kita, Pak Andriansyah bin Achmad Syafruddin.
Lahir: 20 Mei 1983, Wafat: 25 Februari 2025, Alfatihaa.....,Amien 🤲 🤲 🤲 
( Darman )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghawatirkan Alih Fungsi Lahan Jadi Bangunan Komersial, Makin tak Terkendali di Malino

Pendaftar di SMPN 1 Palangga Membludak

DPD Partai Masyumi Kota Makassar Bentuk Kepengurusan