KDM Membangun Menara Emas di Hati Nurani

Kang Dedi Mulyadi Gubernur Rakyat Jawa Barat

ImpasNews, Makassar-

 Hidup Di Atas Menara Emas Adalah Jebakan Nafsu

Hanya sedikit manusia yang terhindar dari jebakan "Menara Emas nafsu, " dalam berbagai bentuknya yang menggiurkan dan membuat terlena.

Motivasi hidup manusia untuk meraih kebahagian, ditempuh dengan cara apapun, dalam berbagai versinya. 

Manusia bekerja keras untuk meraih cita-cita dan keinginan hidupnya, tapi sering lupa bahwa Dia adalah Khalifah di Muka Bumi untuk berbagi kebaikan dengan manusia lainnya. Semakin Dia berbagi kebaikan, akan bertambah keluasan hatinya, atas Rahmat dari Allah SWT.

Namun  ada manusia yang berhasil meraih cita-citanya,   Dia pun menikmati itu dengan caranya, untuk memuaskan nafsu yang tidak pernah puas.

Dia hidup dengan bangga, dan menikmati jerih payah yang selama ini telah diperjuangkan dengan segala cara. 

Jenis manusia ini  menikmati hidup di atas  menara emas, yang semakin menutup hatinya dari kehidupan manusia  lain yang masih susah.

Itulah kehidupan segelintir manusia yang menikmati kehidupan dunia yang fana ini, tanpa sadar dan membuatnya lupa diri, bahwa kehidupan dunia ini hanya sementara, dan semua fasilitas yang merasa dimilikinya adalah ujian kehidupan yang harus dipertanggung jawabkan.

Oleh karena itu, jangan sampai pencapaian dalam karir dan jabatan apapun, membuatmu bangga berlebihan, dan lupa diri, sehingga tumbuh  penyakit sombong, yaitu penyakit hati kronis, dan itu bukan keberhasilan hidup, tapi jebakan kehidupan, yang bakal mengurung di Menara Emas kepalsuan, pembawa bencana.

Karena sesungguhnya, menara yang asli dan abadi adalah "Menara Hati Nurani," yang peduli kehidupan dan kemanusiaan. 

Itulah "Menara Hati Nurani " yang dicapai dan tumbuh di Hati Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang kini mendapat amanah dari Rakyat sebagai Gubernur Jawa Barat, tapi tidak membuatnya sombong. justru semakin kencang Dia menjadi Pejuang Hati Nurani dan Kemanusiaan. 

Pencapaian KDM, tidak membawanya terkurung dalam  Menara Emas yang palsu, tapi Dia bertahta di "Menara Hati Nurani dan Kemanusiaan," yang asli tanpa kepalsuan. Semoga terus dikuatkan dan dijaga oleh Allah SWT.(*Darman)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghawatirkan Alih Fungsi Lahan Jadi Bangunan Komersial, Makin tak Terkendali di Malino

Pendaftar di SMPN 1 Palangga Membludak

DPD Partai Masyumi Kota Makassar Bentuk Kepengurusan