Stadion Mangkarak di Takalar Jadi Warisan Buruk untuk Rakyat
Awalnya Stadion Mangkarak ini bernama Stadion Paccea, dibangun oleh Bupati Takalar, Ibrahim Rewa, yang telah menghabiskan anggaran miliaran rupiah.
Dimasa kepemimpinan Bupati Burhanuddin Baharuddin, stadion yang berlokasi di Bilacaddi, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Pattalassang ini, tidak dilirik dan dibiarkan tak terurus, sehingga menjadi bangunan mangkrak yang dihuni oleh ternak sapi.
Kemudian Bupati Takalar, Syamsari Kitta sempat berencana melanjutkan pembangunan Stadion ini, bahkan pada 30 Juni 2020, Syamsari meresmikan perubahan nama stadion, menjadi Gelanggang Olahraga Ranggong Dg Romo, sebuah nama Pahlawan Nasional kebanggaan Rakyat Takalar.
Bahkan Syamsari menjanjikan akan membangun fasilitas olahraga yang representatif, dan akan menjadi lokasi Sekolah Bola untuk pemuda Takalar.
Sedang di bagian timur stadion akan dibangun saluran air atau irigasi, serta ruang terbuka hijau oleh Balai Pompengan Jeneberang, yang diharapkan dapat menjadi tempat wisata baru yang menarik.
Namun rencana itu tidak mampu diwujudkan, tinggal menjadi kenangan buruk bagi Rakyat Takalar.
Hal itu menunjukkan, kepemimpinan yang ada tidak mampu memberikan yang terbaik untuk rakyat dan kemajuan Takalar.
Tentu Rakyat Takalar berharap, Bupati Takalar saat ini, Ir Muhammad Firdaus Dg Manye, MM, mampu melakukan terobosan untuk membangun potensi Kabupaten Takalar, yang belum tersentuh bupati sebelumnya. (*darman)


Komentar
Posting Komentar