Menjadi Wartawan Tidak Ada Pensiunnya, Selama Masih bisa Berfikir dan Menulis

 

ImpasNews, Makassar- 
Menjadi Wartawan adalah Profesi yang paling bebas. Karena memang pada dasarnya kehadiran Dunia Pers yang diperankan oleh wartawan adalah memperjuangkan kebebasan. Sehingga dianggap sebagai salah satu Pilar Demokrasi.
Dunia Pers, yang diperankan oleh wartawan dalam aktivitas Jurnalistik, sesungguhnya sangat mulia. Dia mencari dan mengumpulkan informasi yang akurat, untuk diolah menjadi berita yang disuguhkan kepada masyarakat, dalam bentuk pencerahan.
Keberadaan Pers, dikenal  juga sebagai Mitra Lembaga Pemerintah dalam pengelolaan informasi menjadi berita, sekaligus pembawa aspirasi rakyat,  yang menjadi jembatan kepentingan bersama, sebagai anak bangsa dan demi kemajuan bangsa dan negara.
Adanya berbagai penilaian negatif terhadap sepak terjang wartawan, tentu adalah oknum dan sebagai manusia biasa pasti tidak luput dari khilaf dan kesalahan.
Sebagaimana juga profesi lain, pasti ada prilaku menyimpang dari oknum. Namun  yang penting, menghujat dan merendahkan orang lain, adalah sifat tercela, yang akan membuat kita terpecah belah, dan menjadi lemah.
Berbuat salah itu, tidak bisa dibenarkan apapun alasannya. Tapi menghujat orang yang berbuat salah, juga tidak bisa dibenarkan, karena setiap orang berpotensi  untuk berbuat kesalahan, ketika ada kondisi dan situasi yang memaksanya.
Wartawan dalam aktifitas Jurnalistiknya, harus berpedoman pada Undang- Undang PERS dan Kode Etik Jurnalistik. Itulah model Wartawan yang profesional di  bidangnya.
Yang penting, dalam aktivitasnya Wartawan tidak pernah mengenal "pensiun," selama dia masih bisa bergerak, berfikir dan menulis.
Dunia Pers, adalah bagian dari komponen bangsa ini, yang tujuan dan perannya sangat mulia, sebagaimana juga komponen bangsa lainnya. Kita sama-sama penting dalam kehidupan berbangsa,  perlu saling melengkapi dan saling menghargai peran kita  masing-masing, untuk mencapai tujuan bersama membesarkan bangsa Indonesia dan mensejahterakan rakyat. (*Darman Syafi )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghawatirkan Alih Fungsi Lahan Jadi Bangunan Komersial, Makin tak Terkendali di Malino

Pendaftar di SMPN 1 Palangga Membludak

DPD Partai Masyumi Kota Makassar Bentuk Kepengurusan