Impas News

  ImpasNews , Makassar - Seburuk -buruk manusia adalah yang merencanakan keburukan, dan menari -menari di atas penderitaan orang lain. Mereka mampu tertawa lebar di atas fitnahan yang diciptakan. Sebaliknya , manusia terbaik adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain . Mungkin  Anda tidak akan pernah menyaksikan tetesan air mata Jokowi atas segala fitnahan keji. Tapi dalam keheningan dan kesendirian, Dia mengadu kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, mohon Petunjuk dan kekuatan dari-Nya. Ketenangan dan kesabaran Jokowi adalah tetesan Rahmat dari Allah SWT. Pengacara Senior, Farhat Abbas mengatakan, kelompok Roy Suryo adalah jenis manusia yang mengambil keuntungan dari memfitnah keburukan kepada Jokowi dan keluarganya. Padahal Jokowi ini adalah mantan Presiden RI, dua  periode. Penghinaan kepadanya adalah juga bentuk penghinaan terhadap martabat bangsa dan negara. Yang memilih Jokowi adalah rakyat Indonesia, yang dilakukan melalui sistim berbangsa dan bernega...

 ImpasNews, Makassar - Pemerintah pusat sudah berupaya maksimal untuk memberikan bantuan kepada semua rakyat yang membutuhkan, tapi pelaksanaannya di daerah sering tidak sampai di sasaran. Hal itu disebabkan oleh ulah para petugas pendamping di lapangan, yang entah sengaja atau tidak mengetahui alamat penerima.

Prof   Dr   Jimly  Asshiddiqie   ImpasNews , Makassar -  Prof Dr Jimly Asshiddiqie adalah salah satu pakar hukum yang sering menjadi acuan dan dimintai pendapatnya tentang permasalahan hukum di negeri ini. Selain karena kepakarannya di Bidang Hukum Tata Negara, juga karena pengalamannya yang pernah menduduki posisi penting dalam lembaga hukum. Diantaranya, pernah menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi RI, dan kini dipercaya Presiden Prabowo, sebagai Ketua Tim Komite Percepatan Reformasi Kepolisian, yang dibentuk Presiden untuk menjawab tantangan penegakan hukum yang lebih baik dan adil, sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Menanggapi kisruh dan tuduhan ijazah palsu  Jokowi, Jimly menjelaskan dasarnya adalah kebencian yang terus digaungkan, hal ini menjadi salah satu trik untuk menjatuhkan lawan politik, yang akan terus diangkat hingga 2029. Sehingga bisa dipahami, apa yang  dilakukan Kelompok Roy Suryo Cs, bukan untuk mencari kebenaran, tapi melampiaskan k...

ImpasNews , Makassar - Kita hanya bisa membayangkan bagaimana kesabaran dan ketabahan Nabi Muhammad SAW, ketika menghadapi fitnah dan hinaan yang luar biasa dari bangsanya sendiri. Dia dituduh orang gila, tukang sihir, dan berbagai hinaan yang merendahkan. Bahkan dilempari kotoran dan ancaman pembunuhan.  Semua teror dan serangan, tujuannya agar Dia menghentikan tugas mulianya, menyeru manusia pada jalan Tuhan Yang Maha Kuasa. Namun dengan tuduhan keji dan fitnahan itu, membuat pengikut Nabi Muhammad SAW semakin yakin, bahwa Muhammad adalah manusia luar biasa yang disiapkan dan diutus oleh Allah SWT, dan berhasil melewati ujian yang luar biasa itu, yang dilakukan oleh manusia bangsanya sendiri. Dalam level kekinian, yang bisa kita disaksikan  di abad ini, seorang manusia biasa, sederhana, tampil sebagai pemimpin bangsanya, Bangsa Indonesia. Dia juga mengalami, dan menghadapi hinaan, cacian dan fitnahan dari manusia, bangsanya sendiri. Menghadapi ujian berat itu,  Jokowi ...

  ImpasNews , Makassar - Roy Suryo Cs, disebut sebagai Kelompok kaum pembenci yang tidak bisa bedakan bahasa kritik dengan ujaran kebencian, yang isinya penghinaan, caci maki, fitnah dan adu domba. Karena mereka bukan mencari kebenaran, tapi mencari pembenaran dari perilaku kebencian mereka. Pihak pendukung Jokowi mengatakan,   kebohongan dan fitnah yang dilakukan para pembenci, tidak penting mau salah atau benar,  yang jelas narasi kebohongannya disebarkan dan diulang-diulang, untuk menciptakan kegaduhan dan yang penting menjatuhkan martabat Jokowi dan keluarga serendah-rendahnya, sehingga menimbulkan keraguan di hati rakyat dan menambah pengikut mereka sebagai kaum pembenci. Masa bodoh dengan masa depan negeri ini, dan kelanjutan pembangunan nasional, yang penting dendam, sakit hati, iri dan dengki bisa dilampiaskan. Menurut Roy Suryo, salah satu pelaku utama ujaran kebencian kepada Jokowi,  mengaku hanya melakukan penelitian dokumen publik dan bersikap kriti...

ImpasNews , Makassar - " Pak Jokowi yang merintis, Saya yang resmikan. Itulah Takdir Saya. Jadi Kita harus menghormati pendahulu yang telah berjasa untuk bangsa ini. Janganlah Kita teruskan kebiasaan hujat menghujat mantan pemimpin, itu tidak baik untuk bangsa ini, yang akhirnya menjadi budaya yang buruk terhadap bangsa kita." Hal itu dikatakan Presiden Prabowo Subianto, ketika meresmikan kompleks Petrokimia Hilir di Celengan, Banten, Kamis 6 November 2025, yang merupakan kompleks Hilirisasi terbesar di Asia Tenggara. Menurut Presiden Prabowo, tidak ada pemimpin yang paripurna, pasti ada kelebihan dan kekurangan. Kita harus meneruskan apa yang baik, dan memperbaiki apa yang kurang, tapi bukan menghujat seolah-olah semua buruk, dan terus mencari -cari kesalahan. Prabowo sering mengingatkan, kita harus menghargai  pemimpin kita, karena semua pasti ada jasanya untuk bangsa ini. Prabowo mengaku sebagai penerus Presiden ke-7 Jokowi, sehingga semua hasil kerja Jokowi yang baik, ha...