Warga Jl Tugu Menolak Paving Blok, Tidak Sesuai Janji Walikota

Bahtiar, Tokoh Masyarakat Jl Tugu

"Warga Tolak Paving Blok, Tidak Sesuai Janji Walikota Makassar "

ImpasNusantara, Makassar- 

Warga Jalan Tugu, Kelurahan  Wala-walaya, Kecamatan Tallo, tegas menyatakan penolakan terhadap rencana perbaikan Jalan Tugu, dengan pemasangan paving blok, karena tidak sesuai dengan janji Walikota Makassar, Dany Pomanto yang pernah berjanji di hadapan  warga untuk perbaiki Jalan Tugu dengan Aspal.

Menurut Tokoh Masyarakat setempat, Drs. Bahtiar, M.Si,  yang juga Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ) Sulsel, janji Dany Pomanto untuk memperbaiki Jalan Tugu dengan Aspal, diucapkan dihadapan masyarakat, hampir 5 tahun lalu, ketika Kampanye Blusukan di Jalan Tugu, Kelurahan Wala-walaya, kecamatan Tallo, Makassar.

Menurut Bahtiar, yang dibenarkan oleh warga, "janji itu adalah utang"  yang harus dibayar, kalau tidak, maka akan menghilangkan kepercayaan warga. Sehingga  para pelaksana proyek perlu dikontrol pelaksanaannya, yang sering  tidak sesuai perencanaan dari awal.

Sudah lambat dikerjakan, hampir selesai masa jabatan, dan janjinya tidak sesuai kenyataan, "dari Aspal jadi hanya  Paving blok", yang kualitasnya sangat buruk.

Dugaan warga, pengalihan proyek dari Aspal ke Paving blok ini,  menyangkut anggaran,  dari yang seharusnya sekitar Rp 300 ratus jutaan, bisa jadi tidak sampai  Rp 100 juta-an. Jadi semacam proyek asal-asalan.

Untuk itu, warga Jalan Tugu, menolak proyek Paving blok asal-asalan, dan "silahkan diambil kembali. " Menurut Warga Jalan Tugu, proyek ini sudah beberapa kali ditunda, dengan alasan yang macam-macam. 

Jalan Tugu ini, panjangnya hanya sekitar  200- an meter, lebar sekitar 4 meter. Hanya saja,  tegas warga janjinya diaspal,  karena banyak paving blok asal-asalan,  hanya dalam waktu singkat sudah rusak. (*tim/impas )


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghawatirkan Alih Fungsi Lahan Jadi Bangunan Komersial, Makin tak Terkendali di Malino

Gambar
ImpasMedia, Gowa- Kawasan wisata Malino di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa adalah salah satu tujuan wisata andalan di Sulawesi Selatan.  Hawanya yang sejuk dan pemandangan alamnya yang menarik, menjadi daya tarik bagi pengunjung dari berbagai kalangan. Maka naluri bisnis dari para investor dan pemilik uang, terus merambah berbagai penjuru di dataran tinggi Malino. Bangunan Vila mewah dan tempat hiburan tumbuh bagai jamur, yang nyaris tak terkendali. Pegunungan dan bukit diukir jadi wahana hiburan dan tempat liburan  bagi orang-orang kaya dan pejabat. Kebisingan dan semrawutnya lalulintas di Jalan Poros Malino, menjadi resiko dan dampak dari daya tarik Malino, yang diminati oleh pemilik modal, yang tak jarang memakan korban. Apakah alihfungsi lahan di dataran tinggi Malino, menjadi bangunan mewah dan obyek komersial, tidak merusak ekologis dan membahayakan kehidupan manusia ke depan ? Belajar dari kejadian serupa di Daerah Puncak Bogor, Jawa Barat, Pemda Gowa seharusnya...
Baca selengkapnya

Pendaftar di SMPN 1 Palangga Membludak

Gambar
ImpasMedia, Gowa- Animo para orang tua untuk  mendaftarkan anaknya di SMP Negeri 1 Palangga Membludak, termasuk melalui Jalur Domisili.  Panitia SPMB SMP Negeri 1 Pallangga mengeluarkan pengumuman, siswa yang diterima melalui Jalur Domisili, yang ditandatangani Kepala SMP Negeri 1 Pallangga, Sitti Hasnawati, S.Pd, M.Pd. Animo orang tua untuk mendaftarkan anaknya di SMPN 1 Pallangga cukup besar Menurut Hasnawati, pihaknya akan berusaha memenuhi keinginan masyarakat yang menaruh perhatian untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini. Namun karena daya tampung yang terbatas, Dia akan berusaha mengakomodir keinginan pihak orang tua sesuai dengan aturan yang berlaku, tidak bisa keluar dari ketentuan itu. Untuk itu, Hasnawati meminta pengertian orang tua, tentu tidak semua pendaftar bisa tertampung, karena ada aturan yang membatasi. ( * Yusuf   / Ichal )
Baca selengkapnya

DPD Partai Masyumi Kota Makassar Bentuk Kepengurusan

Gambar
  ImpasNews , Makassar - Partai Masyumi adalah partai besar yang pernah mengawali dinamika demokrasi di awal kemerdekaan Republik Indonesia. Kiprah Partai Masyumi di Pemilihan umum pertama Tahun 1955, telah menjadi pemenang pemilu dan menjadi pilihan mayoritas rakyat Indonesia pada saat itu, yang didirikan oleh Seorang Tokoh Nasional, Pejuang Kemerdekaan, Muhammad Natsir. Kesadaran itulah yang ingin dibangkitkan oleh Ir Andi Syahrir Badaruddin, SE, M.Si, yang diamanahi sebagai Ketua DPD Partai Masyumi Kota Makassar. Tentu semangat dan idealisme pengabdian yang ingin dibangkitkan Andi Syahrir, yang juga seorang aktifis dan praktisi pendidikan, tidak bisa dijalankan, tanpa dukungan pihak lain yang memiliki visi yang sama untuk membangun bangsa dan negara ini dalam bingkai Keridhaan Allah SWT. Untuk itu, sebagai langkah awal dilaksanakan Rapat Konsolidasi pembentukan Pengurus Baru DPD Partai Masyumi Kota Makassar, pada Senin sore, 18 Agustus 2025, di Area Kuliner Masjid Baiturra...
Baca selengkapnya