Postingan

Menampilkan postingan dengan label Nasional

Prabowo: Berbuatlah yang Terbaik Bukan Hanya untuk Dirimu, Tapi Juga untuk Bangsamu

Gambar
  ImpasNews , Makassar - Hampir dalam setiap kesempatan, Presiden Prabowo Subianto selalu mengingatkan, agar setiap diri, khususnya generasi muda Indonesia dapat berbuat yang terbaik,  bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk Indonesia kita,  yang lebih baik. Prabowo telah mulai dari dirinya sendiri untuk memberikan yang terbaik demi bangsa dan negara Indonesia, kemudian mengajak aparat negara dan generasi bangsa untuk berbuat yang terbaik. Tentu tidak mudah untuk memperbaiki hampir 300 juta rakyat Indonesia. Tapi itulah perjuangan yang harus dilakukan untuk setiap anak Indonesia, agar Bangsa Indonesia dapat meraih kemajuan, dan kita menjadi pemberi kontribusi positif untuk kemajuan bangsa ini. (Dar)

Hati yang Penuh Cinta Membuat Jokowi Kuat Menghadapi Fitnah

Gambar
ImpasNews , Makassar - Kita hanya bisa membayangkan bagaimana kesabaran dan ketabahan Nabi Muhammad SAW, ketika menghadapi fitnah dan hinaan yang luar biasa dari bangsanya sendiri. Dia dituduh orang gila, tukang sihir, dan berbagai hinaan yang merendahkan. Bahkan dilempari kotoran dan ancaman pembunuhan.  Semua teror dan serangan, tujuannya agar Dia menghentikan tugas mulianya, menyeru manusia pada jalan Tuhan Yang Maha Kuasa. Namun dengan tuduhan keji dan fitnahan itu, membuat pengikut Nabi Muhammad SAW semakin yakin, bahwa Muhammad adalah manusia luar biasa yang disiapkan dan diutus oleh Allah SWT, dan berhasil melewati ujian yang luar biasa itu, yang dilakukan oleh manusia bangsanya sendiri. Dalam level kekinian, yang bisa kita disaksikan  di abad ini, seorang manusia biasa, sederhana, tampil sebagai pemimpin bangsanya, Bangsa Indonesia. Dia juga mengalami, dan menghadapi hinaan, cacian dan fitnahan dari manusia, bangsanya sendiri. Menghadapi ujian berat itu,  Jokowi ...

Bangun Negeri dengan Cinta, Tinggalkan Kebencian

Gambar
ImpasMedia, Makassar-  Bagaimana mencintai negeri ini? Tentu saja kita berupaya memberi yang terbaik yang kita bisa. Sekecil apapun kebaikan, apabila terus berulang, akan menjadi akumulasi kebaikan yang bernilai besar. Bukan hanya menjadi pelaku kebaikan, tapi juga menjadi penyebar kebaikan di tengah masyarakat. Kita membangun diri, menjadi orang yang tidak merugi dalam kehidupan ini. Kerena ada usaha keras menjadi pelaku kebaikan, sekaligus penyebaran kebaikan. Itulah wujud kesyukuran kepada Allah SWT, Sang Pencipta dan Pemilik kehidupan, yang telah mentakdirkan Kita mendiami Bumi Indonesia, sebagai anugerah kehidupan yang harus disyukuri dan dikelola dengan baik. Meskipun di sekeliling kita, ada juga orang yang menjadi pelaku keburukan, memelihara dendam dan kebencian, menjadi pelaku fitnah dan caci maki. Yang menjadi kebiasaannya, bukan mengumpul kebaikan, tapi mencari dan menciptakan keburukan orang lain. Kepuasanya bila melihat orang lain susah, dan kesusahannya bila melihat o...

Pemimpin Berbasis Kasih Sayang dan Pengabdian yang Tulus

Gambar
 

Indonesia Butuh Pemimpin yang Punya Kebiasaan Baik

Gambar
  ImpasMedia, Seorang pemimpin memiliki kebiasaan yang baik kepada rakyat. Kebiasaan baik, membentuk karakter dan cinta yang tulus kepada rakyat, bukan pencitraan. Hubungan pemimpin dengan rakyatnya,  bukan didasari cinta semu, yang hanya muncul tiba - tiba,  ketika masa kampanye dan pemilihan,   tapi hubungan yang sudah terpatri jauh sebelum pemilihan. Menolong rakyat yang kesusahan telah menjadi kegiatan rutin dan kebiasaan hidup Sang pemimpin. Cintanya bukan cinta palsu dan semu, karena musiman dan ada kepentingan.  Obsesi dan keinginan  besarnya, untuk memberikan pengabdian kepada Rakyat, Bangsa dan Negara Indonesia yang maju dan sejahtera.  Maka para Ibu Indonesia, bentuklah anak-anakmu dengan dasar kebiasaan yang baik. Sehingga akan lahir para pemimpin Indonesia yang terbaik dalam semua level kehidupan.(*Darman)

Kriminalisasi Guru Nodai Penyidik Kepolisian di Konsel

Gambar
Kado Terindah untuk Supriyani di Hari Guru, setelah melewati upaya Kriminalisasi. Supriyani, S.Pd, seorang guru honorer di SD Negeri 4 Baito, Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra), telah dijerumuskan  dalam kasus pidana yang direkayasa oleh oknum tertentu di Polsek Baito, Konsel. Tuduhan kepada Supriyani telah memukul  anak polisi di sekolah, telah berproses sekitar 8 bulan, yang berujung di Pengadilan Negeri Andoolo. Meskipun Supriyani sempat menjadi tahanan kejaksaan, pada akhirnya dinyatakan bebas dan tidak terbukti bersalah sebagaimana dituduhkan oleh penyidik Polsek Baito, yang dilanjutkan oleh jaksa.  Putusan bebas Supriyani, bertepatan dengan Hari Guru 25 November 2024,  menjadi kado terindah perjuangan guru dalam pengabdiannya. Putusan Pengadilan Batalkan Upaya Kriminalisasi Guru Supriyani. Sungguh ironis, nasib guru, Pahlawan tanpa Tanda Jasa, begitu rawan mendapatkan perlakuan kriminalisasi dalam pengabdiannya mendidik anak bangsa. Tuduhan tida...

Kelompok Nyinyir Upaya Peralat KPK, Demi Nafsu Kebencian

Gambar
Gedung Merah Putih, KPK dapat tekanan dari kelompok Nyinyir  ImpasMedia, Makassar- Ada kelompok di bangsa ini, yang senang melihat orang susah dan merasa susah melihat orang sukses. Mereka terus mencari- cari kejelekan, atau merekayasa isu untuk menjadi bahan ejekan bagi pihak yang dibenci. Bahkan ada upaya keras mempengaruhi dan menekan penegak hukum, KPK. Mereka merasa sebagai kelompok "orang benar" yang menganggap diri pintar, tapi kata-kata yang keluar adalah penghinaan, merendahkan dan penuh dengan fitnah. Pemberantasan korupsi, selalu jadi mainan dan tema utama kelompok nyinyir, kaum pembenci, dan oposisi jalanan, yang hobi teriak-teriak.   Mereka merasa diri paling  benar dan pemerintah selalu salah. Padahal yang ada dipikiran kelompok nyinyir ini, hanya dengki, iri hati dan kebencian, karena mereka sangat ingin berkuasa, tapi takdir Tuhan membuat mereka semakin tersingkir. Semoga saja mereka bisa Khusnul khotimah meninggalkan dunia ini, dengan membersihkan ha...

Rektor Uniba Sosialisasi IKN Nusantara di Makassar

Gambar
Dr Ir Isradi Zainal, Rektor Uniba bersama Prof Nurul Ilmi Idris, Rektor Universitas Muslim Maros, saat sosialisasi IKN Nusantara di Makassar Sosialisasi IKN Nusantara Penting, Agar   Masyarakat Tidak Disesatkan ImpasNusantara,   Makassar - Pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, terus berlanjut sesuai rencana, dan menjadi pekerjaan besar untuk membawa Indonesia Raya menuju Indonesia Emas. Menurut Dr Ir Isradi Zainal, ide pemindahan Ibukota negara telah rencanakan sejak lama, dari Presiden Sukarno. Namun baru dapat terlaksana di Era Presiden Jokowi. Presiden Jokowi melakukan eksekusi pemindahan Ibukota RI dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur. Dr Isradi Zainal,  adalah Rektor Universitas Balikpapan ( UNIBA ), dan Ketua Forum Masyarakat Adat Nusantara ( Formunusa ), serta Sekjen Forum Rektor  PII. Dia menyatakan,  secara hukum tidak ada lagi alasan untuk mempermasalahkan pemindahan Ibukota RI ke Nusantara, karena sudah ada  Und...